--> Skip to main content
Ayokono

follow us

Inspirasi | Bangkit Dari Keterpurukan

Inspirasi, bangkitlah dari keterpurukan yang melanda sebenarnya masih banyak orang di dunia ini yang mengalqmi keterpurukan lebih dari anda

Suatu hari disebuah desa kecil dilereng pegunungan hiduplah  seorang wanita  dari keluarga sederhana jauh dari kata cukup,  wanita tersebut sudah berkeluarga dan dikaruniai satu orang putera soleh, beberapa tahun silam setelah ia menikah suaminya terserang penyakit ganas, penyakit yang dialaminya kian hari makin buruk sehingga ia harus menerima kenyataan pahit bahwa ia harus rela hidup manjanda, 
Bangkit dari keterpurukan
Bangkitlah dari keterpurukan 

Satu dua tahun ia dan anaknya menjalani kehidupan bersama  dengan kerja keras sang ibu untuk menghidupi anak semata wayangnya tersebut 

Pada suatu hari ia harus kembali merasakan kepedihan yang amat dalam, anak semata wayangnya yang selalu menemaninya, juga ia besarkan  dengan kerja kerasnya meninggal dunia,  ia harus bisa merelakan kepergian sang anak,  namun meninggalnya sang anak membuatnya sakit hati karena merasa pengorbanannya sia sia

suatu hari ia bergegas menemui seorang penasehat yang bijak. 

sesampainya di rumahnya dan bertemu dengan penasehat ia langsung  menceritakan tentang semua keluh kesal hidup yang dialaminya,  setelah ia membeberkan semuanya ia pun bertanya kepada penasehat tersebut

"Apakah kau bisa menolongku? Dan bisa mengembalikan hati yang rapuh ini?" ucapnya dengan nada lemah yang memperlihatkan bahawa ia sedang berada dalam keterpurukan


Ketika sang penasehat itu sudah mendengar semua kisah hidup wanita ini, ia menjawab pertanyaan wanita tersebut dengan singkat 

"bisa" ucap penasehat

Wanita tersebut kembali bertanya

"apakah itu?  Hingga bisa mengobati rasa kecewa dan sakit hatiku?"

Sang prnasehat langsung menjawabnya

"syarat pertama anda harus membawakan saya segenggam benih padi dari sebuah keluarga yang tidak memiliki masalah" Ujar penasehat

Dengan demikian, Wanita itu segera pergi mencari benih padi dari sebuah keluarga yang tidak  memiliki masalah

Ia bergegas mengunjungi kesebuah rumah gedung termewah di desa itu, ia berpikir tentu tidak ada yang salah di rumah ini.

Setelah ia menemui pemilik rumah, ia membeberkan alasan ia berkunjung ke rumah tersebut, setelah itu sang pemilik rumah memeberkan semua masalah yang dialaminya ia, tuan rumah menceritakan bahwa ia memiliki banyak masalah bahkan jauh lebih besar darinya dan ia belum pernah mendengar itu sebelumnya 

Lalu ia mengunjungi rumah lainnya, dan kembali menjelaskan penyebab ia berkunjung ke rumah tersebut

Dengan senyumannya sang pemilik rumah menjawab 

" oh, anda datang kerumah yang salah, saya juga memiliki masalah seperti orang lain,  maaf tidak bisa membantu"

Satu,  dua, tiga sampai puluham rumah ia kunjungi,  namun ia  mendapatkan jawaban yang serupa dan ia masih tidak dapat menemukan benih padi dari keluarga yang tidak memiliki masalah

Sebulan berlalu, ia kembali ke penasehatnya, 

Lalu dengan hati lelah ia berkata

"maaf bapak, saya tidak dapat menemukan keluarga yang tidak memiliki masalah, Malahan saya banyak menasehati dan menguatkan beberapa keluarga yang begitu menyedihkan"

Penasehat itu kembali bertanya

"Apakah hatimu masih sakit ?" 

Sambil tersenyum ia menjawab 

"tidak lagi"

"Kenapa demikian" sang penasehat kembali bertanya 

Wanita tersebut menjawabnya dengan hati yang amat bahagia

"setelah saya tahu, orang yang nampaknya bahagia ternyata ia memiliki masalah yang jauh lebih banyak dari saya"

Tidak sedikit orang terjebak pada pola pikirnya yang diambilnya, sehingga ia menyadari bahwa ia adalah orang yang paling malang di dunia ini, tidak seperti orang lain yang kelihatan begitu bahagia 

Kadang kita begitu sibuk memikirkan diri kita sendiri, juga seringkali terlalu sibuk mendata kesulitan kesulitan yang dialami, tanpa kita sadari kita lupa menghitung berkah dan segala kebaikan yang sudah kita terima

Hal itu lah yang menyebabkan kita selalu dalah keterpurukan yang mengakibatkan kita selalu sulit bangkit dan tidak bisa menemukan kebahagian

Apa kalian menyadari hal tersebut? Bangkitlah kawan!!! 

Semoga bermanfaat
Terimakasih

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar