Inspirasi, bangkitlah dari keterpurukan yang melanda sebenarnya masih banyak orang di dunia ini yang mengalqmi keterpurukan lebih dari anda
Suatu hari disebuah desa kecil dilereng pegunungan hiduplah seorang wanita dari keluarga sederhana jauh dari kata cukup, wanita tersebut sudah berkeluarga dan dikaruniai satu orang putera soleh, beberapa tahun silam setelah ia menikah suaminya terserang penyakit ganas, penyakit yang dialaminya kian hari makin buruk sehingga ia harus menerima kenyataan pahit bahwa ia harus rela hidup manjanda,
Satu dua tahun ia dan anaknya menjalani kehidupan bersama dengan kerja keras sang ibu untuk menghidupi anak semata wayangnya tersebut
Pada suatu hari ia harus kembali merasakan kepedihan yang amat dalam, anak semata wayangnya yang selalu menemaninya, juga ia besarkan dengan kerja kerasnya meninggal dunia, ia harus bisa merelakan kepergian sang anak, namun meninggalnya sang anak membuatnya sakit hati karena merasa pengorbanannya sia sia
suatu hari ia bergegas menemui seorang penasehat yang bijak.
sesampainya di rumahnya dan bertemu dengan penasehat ia langsung menceritakan tentang semua keluh kesal hidup yang dialaminya, setelah ia membeberkan semuanya ia pun bertanya kepada penasehat tersebut
"Apakah kau bisa menolongku? Dan bisa mengembalikan hati yang rapuh ini?" ucapnya dengan nada lemah yang memperlihatkan bahawa ia sedang berada dalam keterpurukan
Ketika sang penasehat itu sudah mendengar semua kisah hidup wanita ini, ia menjawab pertanyaan wanita tersebut dengan singkat
"bisa" ucap penasehat
Wanita tersebut kembali bertanya
"apakah itu? Hingga bisa mengobati rasa kecewa dan sakit hatiku?"
Sang prnasehat langsung menjawabnya
"syarat pertama anda harus membawakan saya segenggam benih padi dari sebuah keluarga yang tidak memiliki masalah" Ujar penasehat
Dengan demikian, Wanita itu segera pergi mencari benih padi dari sebuah keluarga yang tidak memiliki masalah
Ia bergegas mengunjungi kesebuah rumah gedung termewah di desa itu, ia berpikir tentu tidak ada yang salah di rumah ini.
Setelah ia menemui pemilik rumah, ia membeberkan alasan ia berkunjung ke rumah tersebut, setelah itu sang pemilik rumah memeberkan semua masalah yang dialaminya ia, tuan rumah menceritakan bahwa ia memiliki banyak masalah bahkan jauh lebih besar darinya dan ia belum pernah mendengar itu sebelumnya
Lalu ia mengunjungi rumah lainnya, dan kembali menjelaskan penyebab ia berkunjung ke rumah tersebut
Dengan senyumannya sang pemilik rumah menjawab
" oh, anda datang kerumah yang salah, saya juga memiliki masalah seperti orang lain, maaf tidak bisa membantu"
Satu, dua, tiga sampai puluham rumah ia kunjungi, namun ia mendapatkan jawaban yang serupa dan ia masih tidak dapat menemukan benih padi dari keluarga yang tidak memiliki masalah
Sebulan berlalu, ia kembali ke penasehatnya,
Lalu dengan hati lelah ia berkata
"maaf bapak, saya tidak dapat menemukan keluarga yang tidak memiliki masalah, Malahan saya banyak menasehati dan menguatkan beberapa keluarga yang begitu menyedihkan"
Penasehat itu kembali bertanya
"Apakah hatimu masih sakit ?"
Sambil tersenyum ia menjawab
"tidak lagi"
"Kenapa demikian" sang penasehat kembali bertanya
Wanita tersebut menjawabnya dengan hati yang amat bahagia
"setelah saya tahu, orang yang nampaknya bahagia ternyata ia memiliki masalah yang jauh lebih banyak dari saya"
Tidak sedikit orang terjebak pada pola pikirnya yang diambilnya, sehingga ia menyadari bahwa ia adalah orang yang paling malang di dunia ini, tidak seperti orang lain yang kelihatan begitu bahagia
Kadang kita begitu sibuk memikirkan diri kita sendiri, juga seringkali terlalu sibuk mendata kesulitan kesulitan yang dialami, tanpa kita sadari kita lupa menghitung berkah dan segala kebaikan yang sudah kita terima
Hal itu lah yang menyebabkan kita selalu dalah keterpurukan yang mengakibatkan kita selalu sulit bangkit dan tidak bisa menemukan kebahagian
Apa kalian menyadari hal tersebut? Bangkitlah kawan!!!
Semoga bermanfaat
Terimakasih
