PENGERTIAN NYERI HAID (DISMENORE) Disminore adalah nyeri yang dialami saat haid di bagian perut sebelum atau selama haid berlangsung Pada umumnya, dalam nyeri haid hanya saja membuat wanita merasa sakit di perut dan tidak nyaman saat beraktivita itu Anda berarti anda dalam keadaan yang normal-normal sajal, Akan tetapi jika keadaan rasa sakit yang parah mempengaruhi aktivitas keseharian wanita seperti saat bekerja atau sedang beristirahat sekalipun, Saat nyeri perut berlangsung, biasanya akan disertai mual-mual, sakit kepala, sekakan merasa mau pingsan sehingga dan juga keluarnya emosi yang berlebihan sehingga wanita pusing dan sangat tidak menyukai lingkungan di sekitar, walaupun di sekelilingnya bias membuat hati bergairah, tapi saaat akan berlangsungnya haid, hal itu berubah menjadi nafsu dan sangat ingin memarahi orang di sekitar Disminore ini di kategorikan menjadi dua macam diantaranya dimninore Primer dan disminore sekunder, keduanya sama sama nyeri haid,namun terdapat sedikit perbedaan dalam proses haid berlangsung, berikut perbedaan keduanya 1. Nyeri haid Primer Kelainan ginelogik pada saat mensturasi terjadi adalah nyeri pada perut hal ini terjadi beberapa waktu setelah merasakan menarke dan biasanya rasa sakit ini berlangsung setelah menarke Jika pada umumnya kelainan ini akan terasa saat Nyeri pada mensturasi primer adalah dimana rasas nyri yang terjadi tanpa adanya kelainan Ginelogik, ginelogik adalah ilmu yang mempelajari tentang kewanitaan dan utamanya membeberkan masalah daerah Rahim serta vagina, Nyeri ini akan dialami pada saat sesudah menarke dan biasanya juga wanita mengalami hal ini sesudah 12 bulan atau lebih, 2. Nyeri haid Sekunder Tidak jauh berbeda dengan jenih haid diatas, yaitu rasa nyeri pada saat haid berlangsung, namun nyeri haid ini selalu di kaitkan dengan penyakit pelvis organik, seperti endometriosis, penyakit radang pelvis, stenosis serviks, neoplasma ovarium atau uterus dan polip uterus sekilas pembahasan pelvis dalah organ manusia yang dibentuk berdasarkan adanya dua tulang yang membentuk pinggul pada manusia, dan juga IUD dapat menyebabkan rasa sakit saat mensturasi, Sebagian orang menyalah artikan nyri haid sekunder ini yaitu pemikiran mereka tertuju pada komplikasi kehamilan dini (kelainan saat hamil) akan tetapi hal ini harus ditunjukan untuk mengobati penyakit dasar tersebut PENYEBAB NYERI HAID (DISMENORE) Haid Primer Jika pada nyeri haid jenis pertama (primer) belum adanya informasi pasti yang di dapatkan penyebabnya diduga akibat paktor psikis yang sangat berperan penting terhadap timbulnya nyeri, dan juga umumnya nyeri haid primer sering dijumpai kaum hawa dengan siklus haid berovulasi Haid Sekunder Jika haid primer mnadapatkan cibiran kurang di pahami penyebabnya, lain halnya dengan Nyeri sekunder yang sudah di ketahui secara pasti penyebab terjadinya yaitu radang pada radang pada endometrium atau Rahim (Endometriosis) dan infeksi kronik genitalia interna pada organ kewanitaan Untuk memantau siklus Mensturasi pada wanita yang mengakibatkan nyeri (Disminore) Admin akan membeberkan tanda tanda dan gejala yang menimbulkan rasa sakit pada haid (Disminore), BERIKUT TANDA- TANDA SETA GEJALA YANG TIMBUL SAAT NYERI HAID (DISMENORE) 1. Nyeri haid primer Biasanya dialami oleh kalangan remaja Terjadi saat setelah siklus haid yang teratur Rasa nyeri seperti kejang yang dialami uterus dan spastik Sering di jumpai saat hari haid pertama atau hari kedua Tidak ditemukannya patologi pelvik Hanya dialami pada saat siklus haid ovulatorik Selalu adanya respon terhadap pengobatan medokamentosa dengan waktu yang sering Pelvik berada pada keadaan normal Diiringi dengan adanya nausea, muntah, diare, kelelahan dan nyeri kepala 2. Nyeri haid sekunder Oraenderung mengalami rasa sakit ini Terjadi saat setelah siklus sudah tertaur lebih dari 2 tahun Tidak adanya hubungan antara siklus dengan paritas Rasa nyeri yang berkelanjutan Pada umumnya rasa nyeri dialami saat saat darah sudah keluar dari vagina Adanya tanda-tanda kelainan pelvik Tidak ada kaitan dengan adanya ovulasi Seringkali melakukan tindakan operatif Adanya kelainan pelvic Itulah pengertian disminore atau rasa nyeri pada saat haid, mudah mudahan bermanfaat, mungkin beberapa kalimat diatas tidak terlalu menjelaskan secara rinci akibat dan istilah-istilah penting yang dituliskan admin, namun di lain waktu admin akan memebeberkan istilah yang terdapat pada disminore Terimakasih sudah berkunjung di Ayokono, dengan hati terbuka kami menginginkan anda selalu update pembaruan dari kami, silahkan subscribe untuk mendapatan informasi update kami, Saat nyeri perut berlangsung, biasanya akan disertai mual-mual, sakit kepala, sekakan merasa mau pingsan sehingga dan juga keluarnya emosi yang berlebihan sehingga wanita pusing dan sangat tidak menyukai lingkungan di sekitar, walaupun di sekelilingnya bias membuat hati bergairah, tapi saaat akan berlangsungnya haid, hal itu berubah menjadi nafsu dan sangat ingin memarahi orang di sekitar Disminore ini di kategorikan menjadi dua macam diantaranya dimninore Primer dan disminore sekunder, keduanya sama sama nyeri haid,namun terdapat sedikit perbedaan dalam proses haid berlangsung, berikut perbedaan keduanya
Disminore adalah nyeri yang dialami saat haid di bagian perut sebelum atau selama haid berlangsung
![]() |
| Wanita mual mual dan sakit akibat Gejala Nyeri Haid (Disminore Mensturasi) |
1. Nyeri Haid Primer
2. Nyeri haid Sekunder
PENYEBAB NYERI HAID (DISMENORE)
1.Haid Primer
2.Haid Sekunder
Berikut tanda-tanda serta gejala rasa sakit saat haid (Disminore)
1.Nyeri haid primer
- Biasanya dialami oleh kalangan remaja
- Terjadi saat setelah siklus haid yang teratur
- Rasa nyeri seperti kejang yang dialami uterus dan spastik
- Sering di jumpai saat hari haid pertama atau hari kedua
- Tidak ditemukannya patologi pelvik
- Hanya dialami pada saat siklus haid ovulatorik
- Selalu adanya respon terhadap pengobatan medokamentosa dengan waktu yang sering
- Pelvik berada pada keadaan normal
- Diiringi dengan adanya nausea, muntah, diare, kelelahan dan nyeri kepala
2. Nyeri haid sekunder
- Orang tua cenderung mengalami rasa sakit ini
- Terjadi saat setelah siklus sudah tertaur lebih dari 2 tahun
- Tidak adanya hubungan antara siklus dengan paritas
- Rasa nyeri yang berkelanjutan
- Pada umumnya rasa nyeri dialami saat saat darah sudah keluar dari vagina
- Adanya tanda-tanda kelainan pelvik
- Tidak ada kaitan dengan adanya ovulasi
- Seringkali melakukan tindakan operatif
- Adanya kelainan pelvic
